JEJAK SANG GURU 29
Kabar dari Kota Pagi di desa selalu diawali dengan suara ayam berkokok dan langkah-langkah ringan para ibu yang menuju sumur. Kabut tipis masih menyelimuti perbukitan ketika Ustaz Mahfud bersiap berangkat ke madrasah. Hasan sudah lebih dulu berlari keluar rumah, membawa tasnya yang lusuh, siap untuk pelajaran hari ini. Di tengah persiapan pagi, seorang pemuda datang ke rumah Ustaz Mahfud. Ia mengenakan jaket lusuh dan membawa sebuah amplop coklat. "Assalamu'alaikum, Ustaz," sapanya sopan. "Wa'alaikumussalam. Oh, kau Rudi, kan? Ada apa pagi-pagi ke sini?" Rudi, yang merupakan salah satu pemuda desa yang bekerja sebagai kernet angkutan desa, menyerahkan amplop itu. "Ini surat dari anak Ustaz. Tadi pagi sampai di kota, dan dititipkan padaku waktu aku mengantar barang." Mata Ustaz Mahfud berbinar. Sudah lama ia menantikan kabar dari anaknya. "Terima kasih, Rudi." Rudi tersenyum lalu pamit. Ustaz Mahfud membuka surat itu dengan hati-hati dan ...