JEJAK SANG GURU 21

 BAB 25: Kebakaran di Rumah Pak Ustaz

Hari itu, suasana desa begitu tenang. Angin bertiup sejuk, dan matahari bersinar cerah setelah hujan deras kemarin. Hasan dan teman-temannya baru saja selesai mengaji di madrasah ketika tiba-tiba terdengar suara teriakan dari arah utara desa.

"Kebakaran! Kebakaran di rumah Pak Ustaz!"

Hasan terperanjat. Tanpa berpikir panjang, ia dan teman-temannya langsung berlari ke arah suara itu. Dari kejauhan, mereka bisa melihat kepulan asap hitam membumbung tinggi di langit.

Sesampainya di lokasi, suasana sudah ramai. Para warga berusaha memadamkan api dengan ember seadanya, sementara ibu-ibu dan anak-anak berdiri di kejauhan dengan wajah cemas. Api melahap bagian dapur rumah Pak Ustaz, sementara beliau sendiri terlihat membantu warga menyiram air ke arah kobaran api.

"Ayo, ambil air dari sumur!" teriak seorang bapak.

Hasan dan teman-temannya segera bergerak, mengambil ember-ember kecil dan membantu membawa air. Mereka berlarian bolak-balik dari sumur ke rumah Pak Ustaz, meskipun tenaga mereka tak seberapa dibanding orang dewasa.

Setelah hampir satu jam, akhirnya api berhasil dipadamkan. Namun, bagian dapur rumah Pak Ustaz sudah habis terbakar. Asap masih mengepul, dan bau kayu hangus menyengat di udara.

Pak Ustaz menghela napas panjang, lalu menatap rumahnya yang kini sebagian rusak. Warga mengelilinginya dengan wajah prihatin.

"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa," kata seorang tetua desa.

Pak Ustaz tersenyum tipis. "Ini semua hanya harta dunia, bisa diperbaiki. Yang penting keluarga saya selamat."

Mendengar itu, Hasan merasa kagum. Di tengah musibah sebesar ini, Pak Ustaz tetap tenang dan tidak mengeluh.

Malam itu, warga desa berkumpul di surau untuk membahas bantuan bagi Pak Ustaz. Semua sepakat untuk bergotong royong membangun kembali dapurnya.

Hasan pulang ke rumah dengan banyak pemikiran di kepalanya. Ia belajar bahwa dalam hidup, musibah bisa datang kapan saja, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana kita menghadapinya dengan ketabahan dan keikhlasan.

Dan ia semakin yakin bahwa Pak Ustaz bukan hanya seorang guru agama, tetapi juga contoh nyata tentang kesabaran dan keikhlasan.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

JEJAK SANG GURU 24

MENGULANG DEMONSTRASI

JEJAK SANG GURU 16