JEJAK SANG GURU 20
BAB 24: Kejutan dari Pak Ustadz
Keesokan harinya, setelah peristiwa hujan-hujanan kemarin, Hasan dan teman-temannya kembali ke madrasah seperti biasa. Namun, ada sesuatu yang berbeda hari ini. Pak Ustaz tampak membawa sebuah bungkusan besar saat memasuki kelas.
Anak-anak mulai berbisik-bisik penasaran.
"Ada apa ya?" bisik Jamal ke Umar.
Pak Ustaz meletakkan bungkusan itu di atas meja dan tersenyum. "Hari ini, saya ingin memberi sedikit hadiah untuk kalian yang sudah rajin belajar dan membantu di sawah kemarin."
Anak-anak langsung bersorak kecil, penuh semangat.
Pak Ustaz membuka bungkusan itu, dan ternyata isinya adalah beberapa buku baru, alat tulis, dan beberapa bungkus permen yang terlihat menggoda.
"Wah, ada buku cerita!" seru Hasan dengan mata berbinar.
Pak Ustaz mengangkat satu buku dan menunjukkannya ke kelas. "Ini adalah buku tentang kisah-kisah para nabi dan sahabat. Saya ingin kalian membaca dan mengambil pelajaran dari cerita-cerita ini."
Satu per satu, anak-anak maju untuk menerima hadiah kecil mereka. Hasan mendapat sebuah buku cerita tentang Nabi Musa, sementara Jamal mendapatkan pensil dan buku tulis baru. Semua anak merasa senang, bukan hanya karena hadiahnya, tetapi juga karena perhatian dari Pak Ustadz.
"Terima kasih, Ustaz!" seru mereka serempak.
Pak Ustaz tersenyum. "Hadiah ini bukan sekadar untuk bersenang-senang, tetapi juga untuk menambah ilmu kalian. Ilmu yang bermanfaat itu lebih berharga daripada harta."
Hari itu, kelas terasa lebih menyenangkan dari biasanya. Setelah pelajaran selesai, anak-anak tidak langsung pulang. Mereka duduk di teras madrasah, membaca buku hadiah dari Pak Ustaz sambil saling bercerita.
Hasan membuka bukunya dan mulai membaca kisah Nabi Musa yang menghadapi Fir’aun. Ia membayangkan bagaimana perjuangan seorang nabi dalam menegakkan kebenaran.
Di dalam hatinya, ia berjanji untuk terus belajar dan menjadi orang yang bermanfaat seperti yang selalu diajarkan oleh pak Ustadz.
Comments
Post a Comment