Posts

Showing posts with the label #shameonyou

DEMONSTRAN 4

 Demonstrasi dengan tema #IndonesiaGelap terus berlanjut, menyuarakan isu ketidakadilan, kenaikan harga kebutuhan pokok, serta korupsi di berbagai sektor pemerintahan. Namun, media mainstream mulai memainkan perannya dengan memberitakan aksi mahasiswa secara tidak berimbang. Beberapa stasiun televisi nasional hanya menampilkan potongan-potongan rekaman yang menunjukkan ketegangan antara mahasiswa dan aparat, tanpa menyoroti tuntutan yang mereka bawa. Beberapa media bahkan menyebut demonstrasi ini sebagai aksi anarkis yang ditunggangi kepentingan tertentu. Di media sosial, tagar #ShameOnYou mulai trending di X (Twitter), sebagai bentuk kritik terhadap media yang dianggap tidak netral dan cenderung menyudutkan gerakan mahasiswa. Mahasiswa dan aktivis digital mulai membagikan video asli dari lapangan, yang menunjukkan bahwa demonstrasi sebenarnya berlangsung damai sebelum ada upaya provokasi dari pihak tertentu. Sementara itu, Nadya dan teman-temannya di Malang terus berusaha melurusk...

DEMONSTRAN 5

 Nadya duduk di depan layar laptopnya, membaca berita-berita terbaru tentang gerakan mahasiswa yang semakin mendapat tekanan dari berbagai pihak. Diskusi di media sosial memanas, dan beberapa teman aktivisnya mulai mendapatkan intimidasi dari akun-akun anonim. Tagar #ShameOnYou yang semula menggema di Twitter kini mulai dibanjiri oleh kontra-narasi dari buzzer yang berusaha menggiring opini publik bahwa gerakan mahasiswa ini hanyalah alat politik pihak tertentu. Sementara itu, di kampusnya, Sidra sebagai dosen sekaligus mantan aktivis terus memberikan wawasan kritis kepada para mahasiswa. Dalam sebuah diskusi di ruang seminar, ia mengingatkan bahwa sejarah telah menunjukkan bagaimana gerakan mahasiswa sering kali menghadapi represi dan distorsi informasi. "Dulu, di era 1998, pemerintah menggunakan media cetak dan televisi untuk menggiring opini. Sekarang, era digital membawa tantangan baru, yaitu perang informasi di dunia maya," kata Sidra. Nadya mulai menyadari bahwa perjuan...